Blitar – Operasi Patuh Semeru 2025 yang telah berlangsung selama dua pekan resmi berakhir. Di hari terakhir pelaksanaan operasi, jajaran Polres Blitar kian menggencarkan penertiban terhadap para pengguna jalan yang masih melanggar aturan lalu lintas, Minggu (27/07/2025).
Kegiatan penertiban dilaksanakan secara serentak di sejumlah titik rawan pelanggaran, termasuk di jalur protokol, kawasan sekolah, serta persimpangan padat lalu lintas. Puluhan personel Satlantas Polres Blitar diterjunkan untuk mengedukasi sekaligus menindak para pelanggar, terutama yang tidak menggunakan helm, melawan arus, hingga pengendara di bawah umur.
Kapolres Blitar AKBP Arif Fazlurrahman, menyampaikan bahwa pada hari terakhir ini, pihaknya fokus pada pendekatan humanis namun tetap tegas terhadap pelanggaran yang berpotensi menimbulkan kecelakaan.
“Kami ingin menanamkan kesadaran berlalu lintas kepada masyarakat. Operasi Patuh Semeru ini bukan semata-mata soal penindakan, tapi juga edukasi untuk keselamatan bersama,” jelas Kapolres Blitar.
Selama dua pekan pelaksanaan operasi, Polres Blitar mencatat ratusan pelanggaran, baik melalui tilang manual maupun ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement). Pelanggaran didominasi oleh pengendara roda dua yang tidak mengenakan helm dan kendaraan tanpa surat-surat lengkap.
Polres Blitar berharap, meski Operasi Patuh Semeru 2025 telah usai, kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas terus meningkat demi menciptakan kondisi lalu lintas yang aman, lancar, dan tertib.